Di Eropa sudah ratusan tahun yang lalu mengenal simbol tangan yang jari telunjuk dan kelingkingnya membentuk tanduk ini. Istilah asing untuk simbol ini dikenal dengan sebutan malocchio, berguna untuk mengusir setan dan kekuatan sihir jahat. Bram Stocker dalam novel mashyurnya, Dracula (1897) sudah memasukkan s...imbol ini pada salah satu bab isi cerita.
Selain selalu berkorelasi dengan hal berbau mistis, simbol ini pun memiliki banyak nama untuk istilahnya. Sebut saja, maloik, devil sign, devil horns, goat horns, metal horns, death fist, horns up, slinging metal, metal sign, sticks up, throwing the goat, rocking the goat, sign of the goat, throwing the horns, evil fingers, the horns, forks, metal fist, satan salute dan jackal.
Lantas semenjak kapan simbol ini dikenal di ranah permusikan? Awalnya, James Ronnie Dio, yang saat itu vokalis band Black Sabbath, memperkenalkan salam tiga jari ke arah penonton yang tujuannya adalah untuk menyaingi ikon ‘salam victory’ mengacungkan dua jari membentuk huruf V yang dimulai oleh Ozzy Osbourne sebagai trademark saat di atas pentas.
Namun ada beberapa catatan sejarah yang menunjukkan awal siapa-siapa saja yang menunjukkan SALAM TIGA JARI.
Diantaranya: mendiang John Lennon, pada tahun 1969, di kantong album Yellow Submarine sudah menampakkan ‘salam’ ini. Kemudian pada tahun 1971, Terry Butler (Black Sabbath), menunjukan salam ini saat pemotretan album. Gene Simmons, pentolan band KISS, pada tahun 1977, juga mempertontonkan salam yang sama pada sampul album mereka, LOVE GUN. Di tahun yang sama dengan KISS, Frank Zappa pun tidak mau ketinggalan mengangkat jari tangannya membentuk salam tiga jari, bukan dalam album lagu tetapi pada salah satu adegan film: BABY SNAKES.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar